Perhitungan katering pernikahan kerap bikin pusing calon pengantin. Pasalnya, budget ini memakan biaya yang besar.
Cari tahu contoh perhitungan katering pernikahan dan tips menyiapkannya dalam pembahasan berikut ini!
Persiapkan Dana Katering Pernikahan
Sudah menjadi rahasia umum, jika calon pengantin memikirkan banyak hal jelang pernikahan.
Tidak hanya gugup lantaran akan mengikat janji suci, energi mereka cukup terkuras karena mengurus pernak-pernik resepsi.
Dari sekian banyak kebutuhan, perhitungan biaya katering adalah salah satu pos yang paling menguras energi, mulai dari memilih katering, menentukan menu, sampai biayanya.
Agar tidak mumet memikirkan hal ini, Anda harus punya daftar menu yang jelas dan mengumpulkan dana dari jauh-jauh hari.
Rumus Perhitungan Jumlah Makanan Katering
Perhitungan katering pernikahan akan membantu Anda memesan jumlah makanan dalam jumlah ideal. Anda bisa menggunakan rumus sederhana berikut:
Katering = 2 x jumlah tamu undangan
Pesanan katering dikali dua untuk mengantisipasi tamu yang datang dengan pasangan atau keluarga. Dengan begitu, Anda bisa memastikan setiap tamu makan dengan kenyang.
Anda juga harus menghitung jumlah anggota keluarga dan panitia. Pastikan semua orang tercatat, termasuk keluarga orang tua pasangan dan kerabatnya.
Selain itu, hitung juga faktor ketidakhadiran. Persentase umum yang banyak digunakan adalah 10%. Dengan begitu, jika mengundang 500 orang di pesta, Anda hanya memesan 900 porsi katering.
Jumlah pesanan tadi dibagi kembali untuk makanan utama (buffet) dan camilan (stall). Persentase umum yang sering digunakan adalah 60:40.
Makanan utama dan camilan dapat dibagi lagi sesuai jenisnya. Misal, makanan utama terdiri dari soto ayam dan nasi bakar. Sementara camilan yang tersedia adalah es buah, siomay, dan kue kering.